2 Okt 2013

RESUME

ELEKTRONIKA DAYA DAN APLIKASINYA


Elektronika daya dapat didefinisikan sebagai penerapan elektronika solid-state untuk pengendalian dan konversi tenaga listrik. Elektronika daya berstandar terutama pada proses pensaklaran pada peralatan – peralatan semi kondunduktor. Dengan pengembangan tenologi semikonduktor daya, batas daya yang dapat ditangani dan kecepatan pensaklaran dari peralatan daya meningkat pesat. Beberapa alasan mengapa energi (daya) elektrik perlu dikonversikan karena hampir semua peralatan listrik bekerja kurang efisien atau tidak bisa bekerja pada sumber energi (daya) elektrik yang tersedia dan banyaknya pembangkit energi (daya) elektrik nonkonvensional mempunyai bentuk yang tidak kompatibel dengan sumber energi (daya) elektrik lainnya. Berikut bagan converter daya

Konverter adalah suatu alat untuk mengkonversikan daya listrik dari satu bentuk daya listrik lainnya. Konverter terbagi menjadi 5 jenis :
1.      Konverter AC-DC ( Rectifier )
2.      Konverter AC-AC ( Cycloconverter)
3.      Konverter DC-DC ( DC Chopper)
4.      Konverter DC-AC ( Inverter )
Prinsip kerja dari konverter DC ke DC dikenal sebagai DC chopper atau pensaklaran dari sutu rangkaian transistor chopper. Tegangfan keluaran rata-rata dikendalikan dengan mengubah-ubah conduction time t dan transistor Q1. Jika T adalah periode chopping, maka
                                  dikenal sebagai duty cycle dari choppernya.
  Jika setiap alat elektronik mempunyai charger yang berbeda-beda, maka itu dapat merepotkan dalam beraktifitas. Sering dijumpai masyarakat yang hendak bepergian dengan membawa banyak charger untuk setiap alat-alat elektronik yang dibawanya. Bahkan barang bawaan mereka kian berat dan terkesan sangat banyak. Hal ini tentu sangat melelahkan dan membuat orang bosan. Untuk itu adanya Universal Baterai Charger dengan basic control DC-DC converter. Diharapkan dengan menggunakan sebuah charger dapat digunakan untuk masukan charger pada semua baterai HP dan Laptop serta output tegangan dan arusnya dapat disesuaikan dengan tiap-tiap jenis baterai. Beberapa komponen yang digunakan adalah
1.      Buck converter
Adalah suatu converter daya yang digunakan untuk merubah tegangan DC,tepatnya yaitu digunakan sebagai penurun tegangan. Dalam penggunaanya rangkaian ini terdiri dari switch (solid state electronic switch) seperti Thyristor, MOSFET, IGBT, GTO.
2.      Sensor Arus
Cara kerja sensor ini adalah arus yang dibaca mengalir melalui kabel tembaga yang terdapat didalamnya yang menghasilkan medan magnet yang di tangkap oleh integrated Hall IC dan diubah menjadi tegangan proporsional.
3.      Sensor Tegangan
Sensor tegangan digunakan untuk mendeteksi besarnya tegangan pada suatu sistem. Pada alat  ini tegangan yang akan disensor adalah tegangan baterai, sensor tegangan yang digunakan adalah voltage divider yang tersusun dari dua buah resistor yang disusun secara seri.
4.      Mikrokontroler ATMega 16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar