ELEKTRONIKA DAYA DAN APLIKASINYA
Elektronika daya dapat didefinisikan sebagai penerapan
elektronika solid-state untuk pengendalian dan konversi tenaga listrik.
Elektronika daya berstandar terutama pada proses pensaklaran pada peralatan –
peralatan semi kondunduktor. Dengan pengembangan tenologi semikonduktor daya,
batas daya yang dapat ditangani dan kecepatan pensaklaran dari peralatan daya
meningkat pesat. Beberapa alasan mengapa energi (daya) elektrik perlu
dikonversikan karena hampir semua peralatan listrik bekerja kurang efisien atau
tidak bisa bekerja pada sumber energi (daya) elektrik yang tersedia dan banyaknya
pembangkit energi (daya) elektrik nonkonvensional mempunyai bentuk yang tidak
kompatibel dengan sumber energi (daya) elektrik lainnya. Berikut bagan
converter daya
Konverter adalah suatu
alat untuk mengkonversikan daya listrik dari satu bentuk daya listrik lainnya.
Konverter terbagi menjadi 5 jenis :
1. Konverter
AC-DC ( Rectifier )
2. Konverter
AC-AC ( Cycloconverter)
3. Konverter
DC-DC ( DC Chopper)
4.
Konverter DC-AC (
Inverter )
Prinsip kerja dari konverter DC ke
DC dikenal sebagai DC chopper atau pensaklaran dari sutu rangkaian transistor
chopper. Tegangfan keluaran rata-rata dikendalikan dengan mengubah-ubah
conduction time t dan transistor Q1. Jika T adalah periode chopping, maka
dikenal sebagai duty cycle dari
choppernya.
Jika setiap alat
elektronik mempunyai charger yang berbeda-beda, maka itu dapat merepotkan dalam
beraktifitas. Sering dijumpai masyarakat yang hendak bepergian dengan membawa
banyak charger untuk setiap alat-alat elektronik yang dibawanya. Bahkan barang
bawaan mereka kian berat dan terkesan sangat banyak. Hal ini tentu sangat
melelahkan dan membuat orang bosan. Untuk itu adanya Universal Baterai Charger dengan basic control DC-DC converter. Diharapkan dengan
menggunakan sebuah charger dapat digunakan untuk masukan charger pada semua
baterai HP dan Laptop serta output tegangan dan arusnya dapat disesuaikan
dengan tiap-tiap jenis baterai. Beberapa
komponen yang digunakan adalah
1. Buck converter
Adalah
suatu converter daya yang digunakan untuk merubah tegangan DC,tepatnya yaitu
digunakan sebagai penurun tegangan. Dalam penggunaanya rangkaian ini terdiri
dari switch (solid state electronic switch) seperti Thyristor, MOSFET, IGBT,
GTO.
2. Sensor
Arus
Cara kerja sensor ini adalah arus yang
dibaca mengalir melalui kabel tembaga yang terdapat didalamnya yang
menghasilkan medan magnet yang di tangkap oleh integrated Hall IC dan diubah
menjadi tegangan proporsional.
3. Sensor
Tegangan
Sensor tegangan digunakan untuk
mendeteksi besarnya tegangan pada suatu sistem. Pada alat ini tegangan yang akan disensor adalah
tegangan baterai, sensor tegangan yang digunakan adalah voltage divider yang
tersusun dari dua buah resistor yang disusun secara seri.
4. Mikrokontroler
ATMega 16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar